awal oktober dimana dimulai kelangkaan stock telur gurami, beberapa pelanggan yang biasa saya isi tiap minggunya terpaksa saya tunda pengirimannya sampai beberapa hari bahkan ada yang dibatalkan.
kejadian seperti ini rutin hampir tiap tahun, dimana stock telur gurami langka dan permintaan seperti biasa. kejadian seperti ini oleh beberapa teman-teman saya (bakul telur) dimanfaatkan sebagai lahan pencari keuntungan berlipat dengan membeli telur gurami langsung pada petani tanpa memperhatikan kelayakan telur siap panen atau belum dalam artian telur muda (1 hari) langsung di ambil dari sarang, padahal jelas sangat mempengaruhi daya hidup telur tersebut.
dipihak petani yang umumnya merupakan tamatan SD-SMP tidak mau tau akan hal tersebut. dilema yang sulit dihadapi oleh kami yang ingin merubah citra buruk yang sudah menempel secara turun temurun yaitu mengenai hitungan jumlah telur kurang, kualitas nol dan sebagainya...
tidak hanya bakul dan petani, kadang pembelipun harus introspeksi diri. beberapa pembeli berani membayar dengan harga mahal tanpa memperhatikan kualitas... padahal pembeli sudah tau akan hal tersebut. bisa berubahkah keadaan ini?saya mau merubahnya... anda petani, bakul, pendeder apa yang akan anda lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar