kelompok kecil yang menaungi beberapa petani ikan di kawasan purwokerto dan sekitar. "gurami kampus" yang beralamat di jl. gunung muria no. 71 lantai 2 kamar 21 wisma GHOST HOUSE Grendeng, Purwokerto Utara (53211), Jawa Tengah. contac 085647757714 (ilham)
Saprolegniasis (penyakit pada telur gurami)
Saprolegniasis merupakan jenis penyakit jamur yang sering menyerang telur gurami, umumnya jenis penyakit ini menjangkit telur gurami setelah media hidup terinveksi bakteri dan parasit (Argulus, Lernea, Trichodina dan sebagainya). penyakit saprolegniasis merupakan jenis jamur yang hidup di perairan tawar.
Pada telur yang terserang saprolegniasis akan terlihat seperti dilapisi kapur. terlihat seperti kapur yang sebenarnya adalah sekumpulan mycelium yang tampak seperti gumpalan benang halus/kapas.
penanggulangan penyakit saprolegniasis dapat dilakukan dengan perendaman telur bersama antiseptik betadine 1% selama 10 menit. namun demikian hal tersebut tidak menjamin telur akan menetas dengan baik, oleh karna itu perlu dilakukan pencegahan sebelum terjangkit yaitu dengan perlakuan yang baik pada kolam sebelum di tebar dan perendaman induk gurami sebelum ditebar dikolam pemijahan.
kelangkaan stock telur
awal oktober dimana dimulai kelangkaan stock telur gurami, beberapa pelanggan yang biasa saya isi tiap minggunya terpaksa saya tunda pengirimannya sampai beberapa hari bahkan ada yang dibatalkan.
kejadian seperti ini rutin hampir tiap tahun, dimana stock telur gurami langka dan permintaan seperti biasa. kejadian seperti ini oleh beberapa teman-teman saya (bakul telur) dimanfaatkan sebagai lahan pencari keuntungan berlipat dengan membeli telur gurami langsung pada petani tanpa memperhatikan kelayakan telur siap panen atau belum dalam artian telur muda (1 hari) langsung di ambil dari sarang, padahal jelas sangat mempengaruhi daya hidup telur tersebut.
dipihak petani yang umumnya merupakan tamatan SD-SMP tidak mau tau akan hal tersebut. dilema yang sulit dihadapi oleh kami yang ingin merubah citra buruk yang sudah menempel secara turun temurun yaitu mengenai hitungan jumlah telur kurang, kualitas nol dan sebagainya...
tidak hanya bakul dan petani, kadang pembelipun harus introspeksi diri. beberapa pembeli berani membayar dengan harga mahal tanpa memperhatikan kualitas... padahal pembeli sudah tau akan hal tersebut. bisa berubahkah keadaan ini?saya mau merubahnya... anda petani, bakul, pendeder apa yang akan anda lakukan?
kejadian seperti ini rutin hampir tiap tahun, dimana stock telur gurami langka dan permintaan seperti biasa. kejadian seperti ini oleh beberapa teman-teman saya (bakul telur) dimanfaatkan sebagai lahan pencari keuntungan berlipat dengan membeli telur gurami langsung pada petani tanpa memperhatikan kelayakan telur siap panen atau belum dalam artian telur muda (1 hari) langsung di ambil dari sarang, padahal jelas sangat mempengaruhi daya hidup telur tersebut.
dipihak petani yang umumnya merupakan tamatan SD-SMP tidak mau tau akan hal tersebut. dilema yang sulit dihadapi oleh kami yang ingin merubah citra buruk yang sudah menempel secara turun temurun yaitu mengenai hitungan jumlah telur kurang, kualitas nol dan sebagainya...
tidak hanya bakul dan petani, kadang pembelipun harus introspeksi diri. beberapa pembeli berani membayar dengan harga mahal tanpa memperhatikan kualitas... padahal pembeli sudah tau akan hal tersebut. bisa berubahkah keadaan ini?saya mau merubahnya... anda petani, bakul, pendeder apa yang akan anda lakukan?
Langganan:
Postingan (Atom)